Perjanjian Renville tahun 1948

Temen-temen pada tahun 1948 Indonseia pernah mengikuti sebuh perjanjian yang di gagasi oleh pemerintah AS (Amerika Serikat) perjanjian ini dilakukan di sebuah kapal perang Amerika Serikat kapal tersebut akhirnya dijadikan sebuah nama perjanjian yang sekarang masih menjadi salah satu sejarah ni negara kita indoneia,kapal tersebut bernama kapal US.RENVILLE perjanjian ini untuk menyelesaikan konflik antar Belanda dan Indonesia yang di saksikan oleh pihak KTN.

Dalam perundingan ini pihak negara Indonesia mengutus deligasinya yang di ketuai oleh Perdana Menteri Amir Syarifudin,sedangkan dari belanda mengutus seseorang dari indonesia adalah Abdul Kadir Wijoyoatmojo sebagai ketua delegasinya,pihak Belanda bersiasat dengan menempatkan Abdul Kadir Wijoyoatmojo,belanda menyatakan pertikaian antara Indonesia dan Belanda merupakan masalah dalam negeri Indonesia bukan menjadai masalah internasional yang negara-negara lain harus ikut campur.

Kapal Renville

Isi Perjanjian Renville : Dari persetujuan semua negara menghasilkan.

• Belanda tetap berdaulat samapai di bentuknya Republik Indonesia Serikat (RIS)
• Republik Indonesia sejajar kedudukan nya dengan Uni Indonesia Belanda
• Sebelum Republik Indonesia Serikat terbentuk,Belanda dapat meneyerahkan kekuasannya sementara kepada Pemerintah Federal.
• Republik Indonesia menjadi Negara Bagian dari Republik Indonesia Serikat
• Antara 6 bulan sampai 1 tahun diadakan pemilihan umum untuk menentukan atau membentuk Konstituante RIS.
• Tentara Indonesia di daerah Kekusan Belanda harus di pindahkan ke daerah Republik Indonesia.

KERUGUAN YANG DI ALAMI INDONESIA PASCA PERJANJIAN RENVILLE

Persetujuan atau Perjanjian Renville berhasil di tanda tangani oleh ke dua belah pihak pada tanggal 17 Januari 1948 akibat Perjanjian Renville ini pihak Indonesia mengalami banyak kerugian salah satunya adalah Kedudukan Indonesia semakin tersudut dan Daerah kekuasaan semakin sempit, Hal ini merupakan akibat dari di akuinya garis batas Van Mook Sebagai Garis Perbatasan yang Baru hasil dari Agresi Militer Belanda 1, Sementara itu kedudukan dan kekuasan Belanda semakin kuat dengan Dibentuknya Negara-negara Boneka.

Perajanjian Renville

Setelah Penandatanganan Perjanjian Renville,Pihak Pemerintah mendapatkan Tentangan sangat berat mengakibat kan Kabinet Amir Syarifudin jatuh. Kabinet Amir Syarifudin kemudian di gantikan kabinet Hatta.Namun di Kabinet Hatta banyak mendapatkan rong-rongan dan salah satunya oleh bekas bekas Perdana Menteri Amir Syarifudin dengan organisasinya yang bernama Front Demokrasi Rakyat. Puncak dari pergolakan itu adalah terjadinya pergerakan PKI Madiun tahun 1948, keadaan ini di manfaatkan oleh Belanda untuk melancarkan Agresi militer 2.

Nah ini lah pengertian dan penjelasan tentang isi Perjanjian Renville,semoga yang saya tulis dan saya berikan bermanfaat untuk kalian semua....see you next time.

Jangan lupa mampir di blogg saya yang lain ya.

Perjanjian linggarjati

Gedung perjanjian linggarjati

Sesudah di proklamirkannya Indonesia merdeka tepatnya pada tahun 1946 indonesia mengadakan perundingan linggarjati atau di sebut sebagai perundingan lingga'r' jati yang diadakan di gedung linggar jati di ciamis jawa barat di tempat ini ada tokoh-tokoh dari negara indonesia yaitu, bung karno,bung hatta dan dari pihak belanda,di tempat ini mereka merancang sebuah perjanjian untuk membahas lebih lanjut masalah kemerdekaan indonesia.


Pada tanggal 15 november 1946 kedua belah pihak menandatangani persetujuan tentang status kemerdekaan indonesia yang di lakukan di istana negara di jakarta.

* Sebab atau latar belakang terjadinya perjanjian linggar jati.

MaSuk nya ACNI yang di boncengi oleh NICA ke indonesia karena saat itu negara jepang mengadakan status quo,di indonesia yang memicu terjadinya konflik antara indonesia dan belanda contohnya pada tanggal 10 november,karna konflik ini pihak inggris bertanggung jawab atas konflik ini terjadi dan akan menyelesaikannya pada saat itu inggris mengutus diplomat nya dia adalah Sir Archibald Cark Kerr,mengundang indonesia dan belanda untuk berunding di Hooge Veluwe,namun perundingan itu gagal di karena kan indonesia meminta belanda untuk mengakui kedaulatan jawa,sumatera,dan pulau jawa namun pihak belanda hanya ingin jawa dan madura saja.

Pada akhir agustus 1946, pemerintah inggris mengirim Lord Killiern untuk menyelesaikan konflik ke dua antara indonesia dan belanda, di karena kan perundingan pertama tidak berhasil dan tidak berjalan mulus,perundingan ke dua di laksanakan pada tanggal 7 Oktober 1946 bertempat di konsulat jendral inggris di jakarta,dan Lord Killern sebagai penengah perundingan ini menghasilkan persetujuan untuk mengadakan gencatan senjata kedua belah pihak indonesia dan belanda pada tanggal 14 Oktober 1946.

Dan untuk menyelesaikan semua masalah ini kedua belah pihak sepakat membuat perjanjian,Perjanjian itu di sebut perjanjian linggarjati yang akan di lakukan pada tanggal 11 November 1946.

* Tokoh-tokoh yang ada dan berperan di perjanjian linggarjati.

Dalam perundingan/perjanjian linggarjati indonesia di wakili oleh :
   Ketua : Sutan syahrir
Anggota : - Mr.Moh.Roem
                  - Mr.Soesanto Tirtoprojo
                  - A.K. Ganti
Sedangkan dari pihak belanda dan Tim jendral terdiri dari :
    Ketua : - Wim Schermerhorn
Anggota : - H.J. Van Mpok
                  - Max Van Pool
                  - F. De Baer
Untuk mediator di pimpin oleh : Lord Mueller dari inggris.

Hasil dari Perjanjian linggar jati sebagai berikut :

• Belanda mengakui secara de facto bahwa wilayah indonesia meliputi jawa,sumatra dan madura.
• Belanda harus pergi dari wilayah indonesia terhitung pada tanggal 1 januari 1949
• Belanda indonesia sepakat membuat negara RIS (Republik indonesia serikat)
• Dalam negara RIS indonesia harus mengikut atau bergabung dengan commenwealth atau persemakmuran indonesia-belanda,dengan kepala mahkota negara belanda sebagai kepala UNI.

Nah ini lah sedikit dari penjelasan tentang perjanjian linggarjati sebagai mana para pahlawan nasional kita sangat cinta terhadap tanah air indonesia yg begitu rela untuk membuat perjanjian demi untuk kemerdekaan indonesia.

Demikianlah yang saya tulis tentang perjanjian-perjanjian yang ada di indonesia masih banyak lagi perjanjian-perjanjian yang ada di indonesia yang belum saya tulis dan semoga tulisan saya ini bermanfaat bagi kalian.

Perjanjian Kalijati

Pada tahun 1942 bangsa indonesia di dikejutkan dengan j sekutu jepang,yang pada saat itu bangsa indonesia sedang di jajah oleh kompeni belanda pada saat itu jepang datang dan ingin mengambil alih kekuasan dan pemerintahan dari kompeni belanda,Tetapi belanda saat itu belum mau memberikan kekuasan dan pemerintahan nya kepada sekutu jepang maka di buat lah sebuah perjanjian.Perjanjian itu di sebut perjanjian kalijati yang di lakukan pada tanggal 8 maret 1942,adanya perjanjian itu pihak belanda menyerah tanpa syarat kepada sekutu jepang.

Sejak saat itu sekutu jepang mulai menjajah bangsa indonesia,menyerah nya belanda karna di picu oleh jepang menyerang pangkalan perang blok sekutu di Pearl Harbour pada tahun 1941,Perjanjian Kaljatidi laksana kan dan lakukan di Kalijati jawa barat.

Setelah di tanda tangani perjanjian tersebut penderitaan indonesia makin bertambah,karena jepang mengambil alih kekuasan banyak rakyat yang menderita,karna jepang membuat peraturan yang sangat tidak pantas,jepang membuat program tanam paksa dan romusa serta merekrut pemuda indonesia untuk di jadikan tentara jepang.

Namun jepang tidak lama di indonesia karna bangsa indonesia dengan penuh tekad dan semangat untuk meraih kembali kemerdekaan indonesia karna pada tanggal  17 agustus 1945 bangsa kita telah merdeka,merdeka dari semua para penjajah,merdeka dari semua hal-hal yang membuat bangsa indonesia terkekang.

Ini lah isi dari Perjanjian kalibata :

• Belanda menyerah tanpa syarat kepada sekutu jepang
• Pemerintahan dan kekuasan sepenuhnya di ambil alih oleh jepang
• Jepang membuat program tanam paksa dan romusa.

Itulah sedikit tentang perjanjian kalijati yang ternyata pengambil alihan kekuasan dari belanda kepada sekutu jepang,demikianlah apa yang saya sampaikan kali ini semoga bermanfaat buat anda semua.

Perjanjian Salatiga

Pada tahun 1757 kerajaan surakarta membelah bagian wilayah nya menjadi 2 bagian yaitu wilayah kesultanan Mangkunegaran dan wilayah Kesunanan.Sebagaimana tertuang di dalam isi perjanjian Salatiga pada tahun 1757,terjadinya Perjanjian Salatiga ini di sebabkan adanya pemberontakan dan peperangan yang dilakukan oleh Pangeran Samber Nyawa kepada kerajaan Sri Sultan Hamengkubuwono I dan Kerajaan Pakubuwono III karena adanya pemberontakan ini pihak kerajaan meminta bantuan kepada pihak VOC (Belanda),untuk menyelesaikan pemberontakan ini namun ketiga pihak ini belum bisa atau belum mampu untuk menangkap Pangeran Samber Nyawa,untuk menyelesaikan masalah yang terjadi ke tiga pihak ini mengadakan Perjanjian yang di tanda tangani oleh ketiga pihak ini,Perjanjian ini mengisi kan tentang pembagian wilayah kesultanan Surakarta yang menjadi 2 wilayah,Berikut isi Perjanjian Salatiga :

• Sebagai solusi untuk mengakhiri peperangan di pulau jawa.
• Kesultanan atau kerajaan Surakarta membagi wilayahnya menjadi 2 wilayah,yaitu wilayah kesultanan Mangkunegaran dan wilayah kesunanan.
• Perjanjian ini di saksikan oleh pihak pemerintah belanda dan ketiga pihak yang terkait yaitu : Sultan Hamengkubuwono 1 dan Pakubuwono III dan Pangeran Samber Nyawa.

Nah ini lah sepenggalan isi dari Perjanjian  Salatiga,mudah-mudahan apa yang saya tulis ini bisa bermanfaat buat anda semua.

Perjanjian Giyanti

Temen-temen tau ga sih waktu dulu wilayah,Mataram (Jogjakarta) dan wilayah Surakarta (Solo) dulunya menjadi satu dan pemerintahan nya di pimpin oleh satu orang,Raja yaitu Raja dari mataram,Raja Mataram ini berkuasa dari Mataram sampai ke pesisir pulau jawa,Tetapi pada tahun 1755 telah diadakannya Perjanjian Giyanti  ini adalah perjanjian tentang pembagian daerah dan kekuasaan,dari perjanjian ini lah akhirnya wilayah Mataram terpecah atau terbelah menjadi 2, antara lain Mataram (Jogjakarta) dan Surakarta (Solo),wilayah Mataram di pimpin oleh Raja kesultanan Mataram atau kesultanan Jogjakarta sedangkan wilayah Surakarta di pimpin oleh kesultanan Surakarta,nah sejak ada Perjanjian Giyanti sampai sekarang wilayah ke duanya di pimpin oleh Raja-raja masing-masing wilayah,walaupun telah menjadi 2 bagian tetapi wilayah masing-masing tetap menjalin hubungan yang baik.Berikut isi dari Perjanjian Giyanti pada tahun 1755.

•   Pembagian wilayah mataram menjadi 2 wilayah yaitu Yogyakarta dan Surakarta
• Wilayah yogyakarta dipimpin Sri Sultan Hamengkubuwono I dan wilayah Surakarta di pimpin oleh Pakubuwono III 

Perjanjian ini di tanda tangani oleh Pemerintah VOC (Belanda) dan di saksikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I dan Pakubuwono III

Perjanjian  Giyanti

Nah inilah sepenggal isi dari Perjanjian Giyanti pada tahun 1755 satu lagi sedikit informasi Perjanjian ini terjadi karna terjadinya,perlawanan antara Pangeran Mangkubumi dan Pangeran Mas Said yang sama-sama ingin mendirikan kerajaan dan sama-sama ingin berkuasa.

Perjanjian Jepara

Temen-temen tahukah kita bahwa pada tahun 1676 masyarakat indonesia yang dahulu masih di pimpin para Raja-Raja  telah membuat perjanjian kepada pihak pemerintahan VOC (Belanda).
Kerajaan yang membuat Perjanjian itu adalah Kerajaan Mataram yang di pimpin oleh Sultan Amangkurat II Perjanjian ini karna di dasari dengan adanya pemberontakan TrunoJoyo,terhadap pemerintahan Kerajaan Mataram,Dengan adanya pembrontakan ini Sultan Amangkurat II meminta bantuan kepada pihak pemerintahan VOC (Belanda) untuk menangkap TrunoJoyo dengan kesepakatan bila berhasil dan memenangkan,Pembrontakan yang dilakukan oleh TrunoJoyo,Pemerintah atau Kerajaan Mataram bersedia memberikan apa saja kepada pihak pemerintah VOC (Belanda),Nah dengan itu Pemerintah VOC (Belanda) membuat perjanjian secara tertulis yang di saksikan oleh Raja Mataram yaitu Sultan Amangkurat II dengan isi perjanjian sebagai berikut:

• Pihak Kerajaan Mataram meminta bantuan kepada pihak VOC (Belanda)
• Pihak VOC (belanda) meminta Pesisir Utara Pulau Jawa di pegang oleh VOC
• Untuk imbalan sebagai penumpasan atau penangkapan TrunoJoyo  

Perjanjian Jepara

Itulah sedikit penjelasan dari Isi Perjanjian Jepara pada Septemeber 1676 sebagaimana,yang terpampang di gambar diatas,demikianlah apa yang sudah saya jelasakan semoga bermanfaat buat anda semua.

Perjanjian Bogaya

Buat para pembaca yang belum mengetahui tentang perjanjian-perjanjian bersejarah yang ada di indonesia saya akan menjabarkan satu persatu perjanjian bersejarah yang ada di negara kita.

PERJANJIAN BUNGAYA ( Perjanjian Bogaya).

Tahukah anda pada tanggal 18 november 1666 Kerajaan Gowa ( Makasar ) pernah mengadakan Perjanjian Bungaya( Perjanjian Bogaya) perjanjian perdamaian,yang menguntungkan satu pihak ini sangat tidak adil untuk Kerajaan Gowa karna dengan adanya perjanjian ini Kerajaan Gowa yang di wakili oleh Sultan Hasanudin harus menyerah kepada pihak VOC ( belanda ) yang di wakili oleh Laksamana Cornelis Speelman,banyak masyarakat makasar yang tak menyadari bahwa perjanjian ini sebenarnya ada pendeklarasian bahwa sebenarnya Kerajaan Gowa ( Makasar ) sudah takluk atau menyerah kepada pihak VOC ( belanda ),bukan hanya itu perjanjian ini pula mengambil alih atau Memonopoli Perdagangan di Pelabuhan Makasar yang di kuasai Kerajaan Gowa menjadi sepenuhnya milik VOC (Belanda),Berikut ini isi dari Perjanjian Bungaya ( Perjanjian Bogaya ) : Sultan Hasanuddin sebagai Raja Gowa mengakui pemerintahan dan kekuasan VOC (Belanda) di makasar.Kerajaan Gowa harus menyerahkan benteng ujung pandang yang kemudian menjadi (fort rotterdam) kepada VOC (Belanda).Berikut ini point-point yang ada di isi Perjanjian Bongaya.

Perjanjian Bongaya

• Makasar harus mengakui Monopoli VOC (Belanda)
• Wilayah Makasar di dipersempit hingga tinggal Gowa saja
• Makasar harus ganti rugi kerugian perang
• Hasanuddin harus mengakui Arung Palangka sebagai Raja Bone
• Gowa tertutup untuk orang asing kecuali VOC (Belanda)
• Benteng-benteng yang ada harus di hancurkan kecuali benteng rotterdam

Nah itulah isi dari Perjanjian Bongaya pada tahun 1666  yang isi sebenarnya adalah penyerahan kekuasan Kerajaan Gowa terhadap pemerintahan VOC (Belanda).